APAKAH KONSEP ALKITAB TENTANG PERNIKAHAN? MALEAKHI 2:13-16
“2:13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!”
1.PERNIKAHAN ADALAH SEBUAH PERJANJIAN/CONVENANT MALEAKHI 2:14
- Pernikahan diciptakan untuk menggambarkan hubungan kristus dengan jemaat :
-Pernikahan itu kudus
-Pernikahan dapat dipahami apabila kita memahami hubungan kristus dengan jemaat
- Terang dan gelap tidak bisa bersatu.
- Pernikahan bila dipraktekkan sebagai covenant, memiliki daya kesatuan yang sangat kuat.
Pernikahan covenant berbeda dengan pernikahan kontrak.
KONTRAK | COVENANT |
1.SE-DAGING | 1.SE-DAGING DAN SE-ROH |
2.TUHAN MENJADI SAKSI | 2.TUHAN MENJADI SAKSI DAN PARTNER AKTIF |
3.BERSYARAT | 3.TAK BERSYARAT |
4.PERKAWINAN SEBAGIAN | 4.PERKAWINAN TOTAL |
5.SEMENTARA | 5.SAMPAI MATI |
3.ALLAH MEMBENCI PERCERAIAN-MALEAKHI 2-16
- Pernikahan adalah sebuah hubungan antara kristus dan jemaat yang tak pernah gagal (covenant).
- Sekalipun dosa perzinahan dapat merusak hubungan secara “kesedagingan” (karena bersatu dengan orang lain, 1 korintus 6:16) tetapi ia tetap satu roh, dan yesus tidak pernah menganjurkan perceraian (matius 5:32; matius 19:9; markus 10:9,11-12) bahkan Allah memerintahkan kita untuk mengampuni (seperti hosea) dan berani berdamai (1 korintus 7:11).
- Apapun alasannya tidak ada yang dapat memisahkan hubungan suami-istri kecuali KEKERASAN HATI (Matius 19:3-8).
- Hargailah pernikahan sebagai gambaran hubungan kristus dengan jemaat dengan MEMBENCI PERCERAIAN dan menjadi COVENANT KEEPER (penjaga perjanjian).
Sebelum mengambil keputusan untuk menikah marilah kita membuat keputusan untuk :
-Membenci perceraianBERAKAR DALAM FIRMAN
-Menghargai pernikahan sebagai hubungan kristus dengan jemaat
-menjadi covenant keeper
Sebagai tambahan saat teduh, praktekkan 4M(Menerima, Merenungkan, Melakukan, Membagikan) dengan ayat dan perenungan berikut ini:
AYAT RENUNGAN : Markus 10:1-12PERTANYAAN RENUNGAN/APLIKASI
AYAT HAFALAN : Markus 10:7-9
10:7 sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia
- Apakah pandangan yesus tentang pernikahan?(ayat 6-8)
- Pertanyaan apakah yang yesus berikan bagi mereka yang sudah menikah?(ayat 9)
- Dosa apakah yang dibenci Tuhan bagi mereka yang menikah?(ayat 11-12)
WHEN YOU DIVORCE ME , CARRY ME OUT IN YOU ARMS
DISKUSIKAN PERTANYAAN BERDASARKAN CERITA DI ATAS
- Apakah yang menyebabkan si suami mengkhianati istrinya?
- Mengapa setelah si suami menggendong isterinya selama 30 hari pikirannnya berubah?
- Bila dipernikahanmu nanti saudara menemukan kesalahan pasangan sangat berat apa yang akan saudara lakukan terhadap pernikahan saudara?
- Apakah ada ketakutan-ketakutan terjadinya dalam dirimu atau pasanganmu terhadap kemungkinan terjadinya perceraian ? Apa penyebab ketakutan itu? Diskusikan dan temukanlah bagaimana cara mengatasi ketakutan itu.
- Menurut saudara bagaimana menjadikan suatu pernikahan kuat menghadapi berbagai tantangan kehidupan?
Tuliskan apa yang anda dapat saat mengikuti sesi ini?
Komitmen apakah yang akan anda lakukan?